WELCOME TO YOUR DIARY. MAY YOU GET WHAT YOU WANT. DO NOT FORGET YOUR COMMENTS CONTENT OR GUEST BOOK. THANK YOU FOR YOUR VISIT ...... Kesehatan dan Kecantikan

Kamis, 28 Juli 2011

Memahami Diare & Dehidrasi

Diare merupakan penyakit yang cukup sering menimpa bayi dan balita, di samping penyakit-penyakit umum lainnya seperti flu, batuk, ataupun sembelit. Untuk memahami apakah bayi terkena diare, periksalah tinja atau feses bayi dengan seksama dan frekuensi BAB-nya. Disebut diare bila tinjanya lebih berair dan disertai BAB yang lebih sering dari biasanya.

Diare umumnya lebih merupakan gangguan daripada masalah medis dan segera hilang dengan adanya cairan ekstra dan perubahan kecil dalam menu makanan. Namun, bila tidak ditangani sejak dini, diare bisa berkembang menjadi dehidrasi dan jika tidak diperhatikan, bayi bisa jadi harus menginap di rumah sakit karena harus memperoleh bantuan infus. Apalagi, ada juga gejala muntah-muntah yang mengiringi penyakit ini sehingga bayi kekurangan nutrisi.

Penyebab diare

Selama masa kanak-kanak, umumnya diare disebabkan oleh infeksi usus dan lambung, flu, ketidakmampuan menerima makanan, atau perawatan antibiotik. Terkadang tinja bayi juga berubah menjadi encer ketika ia sedang tumbuh gigi, namun peristiwa ini biasanya hanya berlangsung beberapa hari dan tidak perlu dicemaskan.

Yang menjadi masalah adalah ketika lapisan yang berhubungan dengan usus terkena infeksi, sebab kondisi ini sangat sulit sembuh. Ketika terkena infeksi, lapisan yang menyerupai sikat ini terluka bersama enzim pencernaan yang ada di dalamnya sehingga makanan yang belum dicerna bisa masuk juga. Maka itu, tinja anak yang terkena diare akibat peradangan lambung dan usus adalah sering keluar, berair, berwarna hijau, berlendir, berbau busuk, terjadi tiba-tiba, dan terkadang ada bercak darah.

Infeksi penyebab diare yang paling umum

Virus. Misalnya virus flu, juga dapat menyebabkan diare.
Bakteri. Ini meliputi E.coli, Salmonella, dan bakteri lainnya. Biasanya infeksi karena bakteri membuat bayi muntah-muntah dan demam. Diare yang berdarah adalah tanda pasti adanya infeksi bakteri di dalam usus.
Parasit. Tanda khas dari parasit adalah tinja yang sangat encer pada diare yang terjadi lebih dari dua minggu.

Umumnya bila anak terkena diare, The American Academy of Pediatrics merekomendasikan diet sebagai berikut: melanjutkan susu formula dengan porsi normal pada waktu 24 jam dan maju ke arah menu regular pada waktu 48 jam. Pada kasus-kasus tertentu, diet BRATY (Banana/pisang, Rice cereal/serealia dari beras, Apple sauce/saus apel, unbuttered Toast/roti panggang tanpa mentega, dan Yoghurt) juga dianjurkan.

Dehidrasi

Diare mengganggu keseimbangan elektrolit dan air dalam tubuh manusia. Padahal, bila tubuh sedang sehat, isi perut dan ginjal dapat mengatur kedua unsur itu dalam komposisi yang akurat agar organ tubuh berfungsi. Kehilangan air dan elektrolit inilah yang disebut dehidrasi. Kondisi ini semakin diperburuk bila bayi Anda juga menderita muntah-muntah.

Tanda-tanda dehidrasi ringan sampai sedang, yaitu:

Berat badan berkurang sampai 5%
Bayi masih bermain, tetapi perilaku lebih tenang
Mulutnya kering, lebih sedikit air mata ketika menangis
Kuantitas urin yang dikeluarkan sering kali lebih sedikit dari biasanya

Tanda-tanda dehidrasi berat, yaitu:

Berat badan berkurang antara 55รข?10%
Perilaku lesu atau terlalu sensitif, boleh jadi dia juga rewel
Mata sayu
Bintik lunak di kepala menyusut (pada bayi di bawah usia setahun)
Mulutnya kering, tidak ada air mata ketika menangis
Kulit kering, pucat, dan keriput
Buang air seni jarang (hanya dua kali sehari atau lebih sedikit)
Urin berwarna kuning gelap

Bila bayi Anda menunjukkan tanda-tanda dehidrasi berat tersebut, segeralah bawa si kecil ke rumah sakit karena ia membutuhkan bantuan medis.
Read More...

Tindakan Segera Untuk Penderita Serangan Jantung

Apa yang harus Anda lakukan jika seseorang yang sedang bersama Anda terdeteksi mengalami gejala serangan jantung?

Baringkan ia dalam posisi setengah duduk, ganjal punggungnya dengan bantal agar tinggi.
Jika ia masih mampu menelan, beri minuman hangat sedikit demi sedikit.
Berilah ia tablet aspirin yang mengandung acetyl salicylic acid yang dapat mengurangi resiko terbentuknya gumpalan atau pembekuan darah 100 ml / 3 tablet, sambil Anda menunggu pertolongan selanjutnya.
Segera hubungi ambulance. Larikan segera penderita ke rumah sakit terdekat untuk segera mendapatkan pertolongan yang memadai. Perubahan irama jantung yang dialami penderita memerlukan bantuan mesin (defibrillator), yang tersedia di dalam ambulance atau di Unit Gawat Darurat (UGD), Mesin ini berfungsi untuk mengoreksi irama atau detak jantung yang bermasalah sebelum masalahnya berkembang semakin parah.
Hindari membiarkan penderita menunggu terlalu lama. Karena jika telah melewati 6 jam, maka kerusakan otot jantung atau sel-sel otaknya sudah permanen, maka penderita pun akan mengalami kecacatan yang menetap.
Read More...

Pengobatan Untuk Serangan Penyakit Asma Akut

Suatu serangan penyakit asma harus mendapatkan pengobatan sesegera mungkin untuk membuka saluran pernafasan. Obat yang digunakan untuk mencegah juga digunakan untuk mengobati penyakit asma, tetapi dalam dosis yang lebih tinggi atau dalam bentuk yang berbeda.

Agonis reseptor beta-2 adrenergik digunakan dalam bentuk inhaler (obat hirup) atau sebagai nebulizer (untuk sesak nafas yang sangat berat). Nebulizer mengarahkan udara atau oksigen dibawah tekanan melalui suatu larutan obat, sehingga menghasilkan kabut untuk dihirup oleh penderita.

Pengobatan penyakit asma juga bisa dilakukan dengan memberikan suntikan epinefrin atau terbutalin di bawah kulit dan aminofilin (sejenis teofilin) melalui infus intravena.

Penderita yang mengalami serangan hebat dan tidak menunjukkan perbaikan terhadap pengobatan lainnya, bisa mendapatkan suntikan kortikosteroid, biasanya secara intravena (melalui pembuluh darah).

Pada serangan penyakit asma yang berat biasanya kadar oksigen darahnya rendah, sehingga diberikan tambahan oksigen. Jika terjadi dehidrasi, mungkin perlu diberikan cairan intravena. Jika diduga terjadi infeksi, diberikan antibiotik.

Selama suatu serangan penyakit asma yang berat, dilakukan:

Pemeriksaan kadar oksigen dan karbondioksida dalam darah
Pemeriksaan fungsi paru-paru (biasanya dengan spirometer atau peak flow meter)
Pemeriksaan rontgen dada.

Pengobatan Penyakit Asma Jangka Panjang

Salah satu pengobatan penyakit asma yang paling efektif adalah inhaler yang mengandung agonis reseptor beta-2 adrenergik. Penggunaan inhaler yang berlebihan bisa menyebabkan terjadinya gangguan irama jantung.

Jika pemakaian inhaler bronkodilator sebanyak 2 hingga 4 kali / hari selama 1 bulan tidak mampu mengurangi gejala, bisa ditambahkan inhaler kortikosteroid, cromolin atau pengubah leukotrien. Jika gejalanya menetap, terutama pada malam hari, juga bisa ditambahkan teofilin per-oral.
Read More...

Diagnosa Asma Dengan Segera

Menurut data organisasi kesehatan dunia (WHO), saat ini penyandang asma di dunia mencapai sekitar 100-150 juta orang. Jumlah tersebut diduga akan terus bertambah sekitar 180 ribu orang per tahunnya.
Penyakit asma terbanyak diderita oleh anak-anak. Kondisi itu berpotensi menjadi masalah kesehatan yang besar di masa depan karena asma dapat menyebabkan anak-anak kehilangan masa sekolahnya. Diketahui bahwa asma terjadi 16% pada anak-anak di Asia, 34% di Eropa, dan 40% di Amerika Serikat.

Asma merupakan salah satu penyakit kronik dengan pasien terbanyak di dunia. Di Indonesia, meskipun tidak ada angka yang pasti, diperkirakan 10% penduduknya menderita gangguan asma. Asma itu sendiri adalah gangguan inflamasi saluran napas yang ditandai dengan penyempitan saluran napas. Keluhannya dapat berupa sesak napas, napas yang berbunyi, dan batuk. Keluhan tersebut sering muncul pada pagi hari menjelang subuh.

Pengobatan asma ada yang bersifat sebagai pelega dan yang bersifat sebagai pengontrol. Pelega akan membuat saluran napas yang menyempit menjadi terbuka kembali. Sedangkan pengontrol akan membuat saluran napas tidak mudah menyempit bila ada faktor pencetus serangan asma. Obat asma yang paling aman dan efektif adalah dalam bentuk semprot atau dihisap karena langsung masuk ke saluran napas, efeknya cepat, efek sampingnya minimal, dan dosisnya kecil.

Asma dapat merupakan penyakit keturunan. Riwayat asma memang merupakan faktor penting untuk mendiagnosa seseorang menderita asma atau tidak. Namun, tidak ada jaminan bahwa jika kedua orang tuanya mengidap asma, maka anaknya pasti akan menderita asma juga, demikian pula sebaliknya.

Hal yang terpenting adalah apa yang dapat menyebabkan asma tersebut menjadi kambuh dan hal itulah yang harus dihindari. Faktor tersebut dapat berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Sebagian penderita asma bisa saja sembuh dan sebagian lainnya memang harus mengonsumsi obat-obatan terus-menerus. Itu tergantung dari berat atau ringannya gangguan asma, keadaan tubuh seseorang, situasi lingkungan, dan pengobatan yang digunakan. Salah satu langkah penting yang diperlukan dalam pengobatan asma adalah pengetahuan yang baik bagi si penderita dan juga keluarganya, khususnya untuk menentukan jenis obat asma serta menghindari faktor pencetus terjadinya asma agar pemberian pengobatan dapat lebih optimal.
Read More...

Hormon Pengaruhi Kejadian Asma

Kecenderungan bahwa asma lebih sering terjadi pada wanita dibanding pria mungkin disebabkan oleh fluktuasi kadar hormon, demikian sebuah laporan yang dipresentasikan dalam pertemuan tahunan American College of Allergy, Asthma and Immunology, di Anaheim, Calif.
Menurut seorang peneliti dari University of California and the Allergy & Asthma Medical Group and Research Center di San Diego, wanita berusia antara 20-50 tahun ternyata 3 kali lebih sering dibanding pria untuk dirawat di Rumah Sakit akibat asma.

46 persen dari para wanita datang ke rumah sakit pada masa sekitar menstruasi (perimenstrual) dan sampai 40% dari mereka mengalami apa yang disebut gejala asma premenstrual. Kebanyakan wanita mengalami gejala asma dalam minggu-minggu sekitar masa menstruasi dengan puncak gejala umumnya terjadi pada 3 hari menjelang menstruasi.
Bukti lain dari pengaruh hormonal tersebut adalah bila kita melihat pada faktor usia. Pada usia di bawah 12 tahun, penderita asma anak laki-laki lebih banyak dibandingkan anak perempuan. Tapi pada masa-masa pubertas, rasio ini berubah.

Faktor hormonal seorang wanita juga dipengaruhi oleh masa kehamilan. Sekitar 8 persen dari wanita hamil mengalami asma. Karena itu, wanita dengan asma yang merencanakan kehamilan perlu mempersiapkan diri lebih baik lagi untuk mengendalikan gejala asma dan juga terhadap keamanan obat-obat yang dipergunakannya.
Read More...

Pengobatan Untuk Serangan Penyakit Asma Akut

Suatu serangan penyakit asma harus mendapatkan pengobatan sesegera mungkin untuk membuka saluran pernafasan. Obat yang digunakan untuk mencegah juga digunakan untuk mengobati penyakit asma, tetapi dalam dosis yang lebih tinggi atau dalam bentuk yang berbeda.

Agonis reseptor beta-2 adrenergik digunakan dalam bentuk inhaler (obat hirup) atau sebagai nebulizer (untuk sesak nafas yang sangat berat). Nebulizer mengarahkan udara atau oksigen dibawah tekanan melalui suatu larutan obat, sehingga menghasilkan kabut untuk dihirup oleh penderita.

Pengobatan penyakit asma juga bisa dilakukan dengan memberikan suntikan epinefrin atau terbutalin di bawah kulit dan aminofilin (sejenis teofilin) melalui infus intravena.

Penderita yang mengalami serangan hebat dan tidak menunjukkan perbaikan terhadap pengobatan lainnya, bisa mendapatkan suntikan kortikosteroid, biasanya secara intravena (melalui pembuluh darah).

Pada serangan penyakit asma yang berat biasanya kadar oksigen darahnya rendah, sehingga diberikan tambahan oksigen. Jika terjadi dehidrasi, mungkin perlu diberikan cairan intravena. Jika diduga terjadi infeksi, diberikan antibiotik.

Selama suatu serangan penyakit asma yang berat, dilakukan:

Pemeriksaan kadar oksigen dan karbondioksida dalam darah
Pemeriksaan fungsi paru-paru (biasanya dengan spirometer atau peak flow meter)
Pemeriksaan rontgen dada.

Pengobatan Penyakit Asma Jangka Panjang

Salah satu pengobatan penyakit asma yang paling efektif adalah inhaler yang mengandung agonis reseptor beta-2 adrenergik. Penggunaan inhaler yang berlebihan bisa menyebabkan terjadinya gangguan irama jantung.

Jika pemakaian inhaler bronkodilator sebanyak 2 hingga 4 kali / hari selama 1 bulan tidak mampu mengurangi gejala, bisa ditambahkan inhaler kortikosteroid, cromolin atau pengubah leukotrien. Jika gejalanya menetap, terutama pada malam hari, juga bisa ditambahkan teofilin per-oral.
Read More...

Mengenal Jenis-jenis Asma

Berdasarkan pemicu timbulnya serangan asma, gangguan asma dapat dibedakan menjadi: asma yang dipicu oleh olahraga dan asma yang dipicu oleh alergi.

Asma yang dipicu oleh olahraga

Anak-anak yang mempunyai jenis asma ini akan mendapat serangan asma bila melakukan aktifitas berat seperti berenang, lari atau bersepeda. Sebenarnya dengan pengobatan yang tepat, anak-anak ini masih dapat melakukan olahraga atau kegiatan-kegiatan fisiknya lainnya, seperti anak lainnya.

Bila anak mendapat serangan asma hanya disebabkan karena olahraga, biasanya dokter akan memberikan obat yang dapat dipakai sebelum anak tersebut melakukan kegiatan fisik tersebut untuk mencegah terjadinya serangan asma saat berolahraga. Walaupun demikian, masih ada kemungkinan, anak tersebut tetap mendapat serangan asma saat berolahraga, tapi risikonya kecil. Oleh karena itu orangtua maupun sang anak harus selalu siap dengan obat asmanya. Guru atau pelatih olahraga juga harus diberitahu akan kondisi sang anak, jadi mereka siap menghadapi jika suatu saat serangan asma terjadi.

Asma yang dipicu karena alergi

Walaupun tidak selalu anak yang menderita asma mempunyai alergi yang dapat memicu serangan asmanya, tapi diperkirakan 75-85% penderita asma mempunyai jenis alergi tertentu.

Anak-anak ini mempunyai kecenderungan alergi sejak lahir, yang diturunkan secara genetika dari kedua orangtuanya. Dalam tubuhnya akan didapati kadar tinggi dari antibodi alergi yaitu Imunoglobulin E (IgE). Antibodi IgE ini akan mengenali alergen dalam jumlah kecil seperti debu tungau dan mengadakan reaksi seperti dilepaskannya histamin yang membuat anak menjadi bersin-bersin, pilek, mata berair dan lain sebagainya. Sebenarnya ini merupakan usaha tubuh untuk melawan alergen yang masuk, hanya reaksinya lebih hebat dari orang pada umumnya. Pada anak dengan asma, histamin yang dilepaskan itu dapat juga memicu serangan asma.

Jenis alergi penyebab sebenarnya dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan khusus pada dokter. Setelah diketahui, maka yang terpenting adalah menghindari alergen tersebut untuk mencegah timbulnya serangan asma. Bila tidak mungkin dihindari, maka biasanya dokter memberikan obat anti histamin untuk mencegah pelepasan histamin dalam tubuh.
Read More...